Jumat, 01 Mei 2015

Analisis Dan Perbaikan jaringan wan

Analisis Dan Perbaikan jaringan wan
Komputer yang terhubung jaringan berbasis luas (WAN) sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna, gejala alam ataupun komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (WAN).
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :

·         Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak.
·         Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat jaringan berbasis luas.
Hal ini dapat disebabkan gangguan alam (misalnya petir), tegangan listrik yang tidak baik, ataupun pemakaian yang terus menerus tanpa perawatan berkala yang baik. Kerusakan pada perangkat / hardware dapat dideteksi dengan melihat nyala lampu indikator, baik indikator power (sumber listrik) maupun indikator kinerja lainnya.
·         Gangguan pada perangkat software
Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC client, ataupun router. Gangguan ini dapat disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi (hang), konflik IP Address sampai pada kesalahan konfigurasi yang dilakukan oleh administrator. Pada poin ini, seorang administrator harus benar-benar menguasai konfigurasi perangkat software yang digunakan untuk mendeteksi masalah dan memberikan solusinya.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada jaringan WAN, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui indikasi (tanda-tanda) terhadap kerusakan tersebut baik secara hardware maupun software. Secara garis besar langkah-langkah untuk mendeteksi keruksakan adalah sebagai berikut :
a.       Melakukan pengecekan secara hardware dengan memeriksa nyala lampu indikator pada masing-masing perangkat (NIC, Switch, Router, Modem) serta konektor dan kabel yang digunakan.
b.      Langkah berikutnya, lakukan pengecekan pada software, apakah berjalan secara normal ataupun mengalami hang, jika sistem mengalami hang, maka lakukan restart pada perangkat tersebut.
c.       Selanjutnya cek koneksi jaringan secara software dengan perintah ping secara bertahap mulai dari node yang terdekat sampai pada alamat internet.
d.      Jika terdapat koneksi yang terputus (time out), maka lakukan pengecekan pada konfigurasi pada software mulai dari IP Address, Gateway, DNS Server, NAT, Firewall dll. Dan pastikan semua telah dikonfigurasi dengan benar.
e.      Jika masih belum ditemukan permasalahannya dan sudah dipastikan tidak ada permasalahan instalasi dan konfigurasi yang kita bangun (CPE), maka hubungi ISP di mana kita mendapatkan akses internet, mungkin permasalahan ada di pihak mereka.
Secara global permasalahan dan indikasinya yang sering terjadi pada jaringan sebagai berikut :
NO
PERMASALAHAN
INDIKASI
SOLUSI
1
Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll
Lampu indikator power mati
Ganti perangkat
2
Sistem pada switch, PC, Router dan Modem hang
Lampu indikator kerja menyala terus menerus (tanpa berkedip)
Restart perangkat
3
Kesalahan setting IP Address
Tidak bisa ping ke gateway / sesama network
Seetting ulang IP Address
4
Kesalahan setting Gateway
Dapat ping ke sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar
network/WAN (internet)
Setting ulang gateway
5
Kesalahan setting DNS server
Dapat ping ke alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet (misalnya google.com)
Setting ulang DNS Server
6
Kesalahan setting NAT
Klien dapat ping ke gateway tetapi tidak dapat ping ke internet.
Setting ulang NAT pada router
Table 3.1 permaslahan dan indikasi jaringan

Disamping itu secara default pada firewall aktif  sistem operasi windows akan menutup paket ping yang masuk, sehingga komputer tersebut dapat melakukan ping ke komputer lain, tetapi tidak bisa dijadikan tujuan ping. Untuk praktek sebaiknya firewall dinonaktifkan terlebih dahulu, agar dapat saling ping antar komputer (node).

Kelebihan dari WAN :
  • Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
  • Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.
  • Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
  • Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
  • Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
  • Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
  • Besar jaringan penutup.
Kekurangan WAN :

  • Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
  • Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
  • Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.
  • Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
  • Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
  • Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
  • Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.