Analisis Dan
Perbaikan jaringan wan
Komputer yang terhubung jaringan berbasis luas (WAN) sering kali
mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya pengguna, gejala alam ataupun komputer yang
terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (WAN).
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
·
Tegangan
Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari
sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang
kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak
baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah
rusak.
·
Mati atau
tidak berfungsinya komponen pada perangkat jaringan berbasis luas.
Hal ini dapat disebabkan gangguan alam (misalnya petir), tegangan
listrik yang tidak baik, ataupun pemakaian yang terus menerus tanpa perawatan
berkala yang baik. Kerusakan pada perangkat / hardware dapat dideteksi dengan
melihat nyala lampu indikator, baik indikator power (sumber listrik) maupun
indikator kinerja lainnya.
·
Gangguan
pada perangkat software
Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC
client, ataupun router. Gangguan ini dapat disebabkan oleh tidak jalannya
aplikasi (hang), konflik IP Address sampai pada kesalahan konfigurasi yang
dilakukan oleh administrator. Pada poin ini, seorang administrator harus
benar-benar menguasai konfigurasi perangkat software yang digunakan untuk
mendeteksi masalah dan memberikan solusinya.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada jaringan WAN,
maka langkah selanjutnya adalah mengetahui indikasi (tanda-tanda) terhadap
kerusakan tersebut baik secara hardware maupun software. Secara garis besar
langkah-langkah untuk mendeteksi keruksakan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan pengecekan secara hardware dengan memeriksa nyala lampu
indikator pada masing-masing perangkat (NIC, Switch, Router, Modem) serta
konektor dan kabel yang digunakan.
b. Langkah berikutnya, lakukan pengecekan pada software, apakah berjalan
secara normal ataupun mengalami hang, jika sistem mengalami hang,
maka lakukan restart pada perangkat tersebut.
c. Selanjutnya cek koneksi jaringan secara software dengan perintah ping
secara bertahap mulai dari node yang terdekat sampai pada alamat internet.
d. Jika terdapat koneksi yang terputus (time out), maka lakukan
pengecekan pada konfigurasi pada software mulai dari IP Address, Gateway, DNS
Server, NAT, Firewall dll. Dan pastikan semua telah dikonfigurasi dengan benar.
e. Jika masih belum ditemukan permasalahannya dan sudah dipastikan tidak
ada permasalahan instalasi dan konfigurasi yang kita bangun (CPE), maka hubungi
ISP di mana kita mendapatkan akses internet, mungkin permasalahan ada di pihak
mereka.
Secara global permasalahan dan
indikasinya yang sering terjadi pada jaringan sebagai berikut :
NO
|
PERMASALAHAN
|
INDIKASI
|
SOLUSI
|
1
|
Kerusakan pada NIC,
Switch, Router, Modem dll
|
Lampu indikator power
mati
|
Ganti perangkat
|
2
|
Sistem pada switch, PC,
Router dan Modem hang
|
Lampu indikator kerja
menyala terus menerus (tanpa berkedip)
|
Restart perangkat
|
3
|
Kesalahan setting IP
Address
|
Tidak bisa ping ke
gateway / sesama network
|
Seetting ulang IP Address
|
4
|
Kesalahan setting Gateway
|
Dapat ping ke sesama
network tetapi tidak dapat ping ke luar
network/WAN (internet)
|
Setting ulang gateway
|
5
|
Kesalahan setting DNS
server
|
Dapat ping ke alamat IP
server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet (misalnya
google.com)
|
Setting ulang DNS Server
|
6
|
Kesalahan setting NAT
|
Klien dapat ping ke
gateway tetapi tidak dapat ping ke internet.
|
Setting ulang NAT pada
router
|
Table 3.1 permaslahan dan indikasi jaringan
Disamping itu secara default pada firewall aktif
sistem operasi windows akan menutup paket ping yang masuk, sehingga
komputer tersebut dapat melakukan ping ke komputer lain, tetapi tidak bisa
dijadikan tujuan ping. Untuk praktek sebaiknya firewall dinonaktifkan terlebih
dahulu, agar dapat saling ping antar komputer (node).
Kelebihan
dari WAN :
- Bisa diakses dengan jangkauan area grografis
yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan
jaringan ini
- Dapat berbagi (share) software dan resources
dengan koneksi workstations.
- Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada
orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang
disertakan dengan suatu lampiran).
- Hal-hal yang mahal (seperti printer atau
saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada
jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap
komputernya.
- Semua orang yang ada di jaringan ini dapat
menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana
beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
- Berbagi informasi/file (share) melalui area
yang lebih besar
- Besar jaringan penutup.
Kekurangan WAN :
- Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
- Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi
pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
- Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman
yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal
harganya.
- Keamanan merupakan masalah yang paling nyata
ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi
dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah
kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
- Setelah diatur, memelihara jaringan adalah
pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan
teknisi untuk dipekerjakan.
- Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal
atau kepentingan.
- Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar
lainnya.